Stoikisme adalah filosofi hidup yang mengajarkan kita untuk mengelola emosi, menghadapi kesulitan dengan tenang, dan fokus pada apa yang dapat kita kendalikan. Banyak orang yang menemukan ketenangan dan kebijaksanaan melalui prinsip-prinsip stoik, dan salah satu cara untuk mempraktikkannya adalah dengan melakukan rutinitas pagi yang dapat membantu menyiapkan mental untuk menghadapi hari dengan penuh ketenangan. Berikut ini adalah tujuh rutinitas stoikisme yang dapat kamu lakukan setiap pagi untuk memulai hari dengan lebih bijaksana dan damai.
1. Mulai Pagi dengan Bersyukur
Salah satu prinsip dasar stoikisme adalah berfokus pada apa yang kita miliki, bukan pada apa yang tidak kita miliki. Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk merenung dan mengingat semua hal yang patut disyukuri. Ini bisa berupa keluarga, kesehatan, atau bahkan kesempatan untuk memulai hari baru.
Manfaat:
- Meningkatkan rasa syukur dan kebahagiaan.
- Membantu kita fokus pada sisi positif kehidupan.
Cara melakukannya:
- Bangun beberapa menit lebih awal.
- Tulis tiga hal yang kamu syukuri dalam hidupmu.
- Renungkan secara mendalam tentang setiap hal tersebut.
2. Refleksi Diri: Apa yang Bisa Kita Kendalikan?
Stoikisme mengajarkan bahwa kita hanya bisa mengontrol pikiran, tindakan, dan sikap kita sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang tidak dapat kita kendalikan. Pagi adalah waktu yang ideal untuk merenungkan apa yang akan kita hadapi hari ini dan memutuskan bagaimana kita akan meresponsnya.
Manfaat:
- Membantu kita fokus pada hal-hal yang dapat kita kontrol.
- Mengurangi stres dan kecemasan.
Cara melakukannya:
- Luangkan waktu beberapa menit untuk merenung tentang tantangan yang mungkin datang hari ini.
- Tentukan apa yang bisa kamu kontrol dan apa yang tidak bisa.
3. Meditasi atau Perenungan
Meditasi adalah cara yang efektif untuk menenangkan pikiran dan memperbaiki fokus. Banyak orang Stoik yang berpraktik meditasi sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan sehari-hari.
Manfaat:
- Mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.
- Meningkatkan kesadaran diri.
Cara melakukannya:
- Temukan tempat yang tenang dan nyaman.
- Lakukan meditasi sederhana selama 5-10 menit.
- Fokus pada pernapasan atau pada afirmasi Stoik seperti “Hanya hal-hal yang bisa saya kontrol yang saya pikirkan.”
4. Menulis Jurnal Stoik
Menulis jurnal adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh para Stoik seperti Marcus Aurelius. Ini adalah cara yang efektif untuk merefleksikan pikiran kita, memproses emosi, dan melatih kebijaksanaan. Dengan menulis jurnal, kamu dapat mengidentifikasi pola-pola dalam cara berpikirmu dan bagaimana kamu merespons peristiwa dalam hidup.
Manfaat:
- Membantu untuk mengklarifikasi pikiran dan emosi.
- Memperkuat kesadaran diri dan meningkatkan kebijaksanaan.
Cara melakukannya:
- Setiap pagi, tulis refleksi singkat tentang apa yang kamu pelajari atau rencanakan.
- Tulis tentang hal-hal yang kamu kontrol dan hal-hal yang tidak bisa kamu kontrol.
5. Berolahraga untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Filosofi Stoik juga menekankan pentingnya merawat tubuh. Olahraga fisik dapat menjadi cara yang sangat baik untuk memulai hari dengan penuh energi dan meningkatkan ketahanan tubuh. Stoik seperti Epictetus dan Seneca sangat menekankan pentingnya tubuh yang sehat untuk mencapai kehidupan yang baik.
Manfaat:
- Meningkatkan energi dan kesehatan fisik.
- Membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Cara melakukannya:
- Lakukan olahraga ringan seperti yoga, jalan kaki, atau latihan peregangan selama 15-30 menit.
- Fokus pada pernapasan dan hadirkan pikiran positif selama berolahraga.
6. Berlatih “Memento Mori”
“Memento Mori” adalah prinsip Stoik yang mengingatkan kita bahwa hidup ini singkat dan kita semua akan mati suatu hari nanti. Dengan mengingat kematian setiap hari, kita diajarkan untuk hidup dengan lebih penuh makna, menghindari penundaan, dan menghargai waktu yang kita miliki.
Manfaat:
- Membantu kita menghindari penundaan dan mengingatkan kita untuk hidup dengan tujuan.
- Meningkatkan rasa urgensi untuk mencapai tujuan hidup.
Cara melakukannya:
- Luangkan waktu beberapa menit untuk merenung tentang keterbatasan waktu kita.
- Pikirkan hal-hal yang ingin kamu capai dan langkah-langkah yang perlu kamu ambil hari ini untuk mewujudkannya.
7. Visualisasi Tantangan dan Rintangan
Para Stoik sering berlatih visualisasi atau “premeditatio malorum”, yang berarti mempersiapkan diri untuk tantangan yang mungkin datang. Dengan membayangkan rintangan dan kesulitan yang mungkin kita hadapi, kita bisa lebih siap mental untuk menghadapinya.
Manfaat:
- Membantu kita siap menghadapi tantangan dengan ketenangan.
- Mengurangi kecemasan karena kita sudah membayangkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi.
Cara melakukannya:
- Pikirkan tantangan besar yang mungkin kamu hadapi hari ini.
- Visualisasikan bagaimana kamu akan menghadapinya dengan tenang dan bijaksana.